- Gunakan Dana BOS, Gandeng Satu Penerbit
KEBUMEN - Kegiatan try out bagi siswa kelas VI Sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Kebumen yang digelar penerbit Erlangga mendapat sorotan tajam dari Forum Guru Swasta (Forgusta) Kabupaten Kebumen.
Mereka khawatir, try out tersebut menjadi ladang bisnis oleh Dinas Dikpora beserta UPT Dikpora. Apalagi tiap siswa dibebani biaya sebesar Rp 23 ribu untuk mengikuti try out tersebut. Karena tidak mungkin memungut langsung dari siswa, akhirnya biaya tersebut diambilkan dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) siswa.
Try out sendiri akan digelar tiga hari sejak Senin (30/1) hingga Rabu (1/2) mendatang. Setiap SD diwajibkan untuk mengikuti try out tersebut. Padahal ada sejumlah SD yang sebenarnya merasa seperti dipaksa. Yang dikhawatirkanb kegiatan tersebut ada segi bisnisnya antara penerbit Erlangga dan Dinas "Apalagi anggaran dana tersebut diambilkan dari dana BOS siswa," ujar ketua Forum Guru swasta (Forgusta) Khotimul Hasan S. Pd.I, Jum'at (27/1).
Ada Kepsek Mengaku Terpaksa
Khotimul Hasan menambahkan, dari kegiatan try out tersebut setiap anak dianggarkan Rp 23 ribu. Dengan jumlah anggaran yang bisa mencapai ratusan juta rupiah besar, tentunya harus ada pelaporan kepada publik nantinya. " Dikarenakan itu menggunakan dana BOS, kami berharap harus ada team independen yang mengawasi," tegasnya.
Sementara itu, sejumlah kepala sekolah mengaku terpaksa mengikuti try out tersebut karena takut ditekan oleh pihak dinas. Meski menilai try out itu bermanfaat bagi siswa, namun mereka juga khawatir kegiatan tersebut menjadi ajang bisnis oleh pihak-pihak tertentu. "Sebenarnya kita merasa dipaksa sehingga tidak bisa menolak lagi," ujar salah satu kepala sekolah yang menolak disebutkan namanya.
Saat akan dikonfirmasi, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen Drs. Dyah Woro Palupi tidak bisa ditemui menurut penjelasan dari bagian Tata Usaha (TU).
Sementara pimpinan penerbit Erlanhgga cabang Kebumen, Abdul Malik membantah adanya pemaksaan mengikuti try out. Ditemui dikantornya, jum'at (27/1), Abdul menjelaskan jika memang ada kerjasama antara penerbit Erlangga dengan Dinas Dikpora dan UPTD setiap kecamatan untuk kegiatan try out tersebut., "Namun kami tegaskan bahwa tidak pernah ada paksaan. Setiap SD yang berminat bisa mendaftar, dan yang tidak monggo saja. Nyatanya memang ada SD yang tidak ikut kegiatan try out tersebut, " kata Abdul Malik.
Dari data yang ia mi9liki, jumlah SD yang mengikuti try out tersebut sebanyak 700 sekolah atau sekitar 80 persen dari total SD yang ada di Kabupaten Kebumen.
Dia menambahkan, dengan biaya Rp 23 ribu, tiap siswa akan mendapatkan fasilitas soal dari 3 mata pelajaran (mapel) yang diujikan. Yakni matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. (ben)
KEBUMEN EKSPRES, Sabtu Legi 28 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar