KEBUMEN EKSPRES. Kamis Pon 5 Januari 2012
Kebumen- Sertifikasi guru yang dilakukan sejak Tahun lalu, dianggap belum memperlihatkan imbasnya bagi peningkatan kualitas pendidikan.Ketua Forum Guru Swasta (FORGUSTA) Khotimul Hasan, S.Pd.I mengatakan, pengamatan forgusta dari beberapa sekolahan terkait sertifikasi guru, kata dia, sama sekali tidak berdampak untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Berdasarkan data dari forgusta, dari beberapa guru yang telah mendapatkan sertifikasi, mereka justru malah menggunakannya untuk berangkat haji atau membeli barang-barang rumah tangga lainnya. “Padahal dari segi kualitas sebagai tenaga pendidik malah tidak dipentingkan” ujar Khotimul Hasan.
Khotimul Hasan menambahkan, sertifikasi guru hendaknya perlu dikaji da diperbaiki. Pada awalnya tujuan sertifikasi guru adalah untuk meningkatkan kualitas, tetapi lantas disalahartikan hanya untuk mengejar honor. Dari beberapa guru yang mendapatkan sertifikasi, bahkan banyak dari mereka yang tidak bisa mengoperasikan komputer.
“Forgusta berharap, agar sistem sertifikasi lebih ditekankan pada peningkatan kualitas dan kepribadian guru agar adanya sertifikasi tersebut tidak disalahartikan oleh guru yang telah mendapatkan sertifikasi,”tandasnya.
Purwadi (37) warga desa Kalirejo,kecamatan Kebumen yang anaknya masih duduk dibagku SMP dan SMA mengaku, kualitas pendidikan ditempat anaknya bersekolah tersebut, masih tetap sama baik sebelum maupun sesudah sertifikasi.
Menurut Purwadi, kemampuan guru seperti tidak ada peningkatan, Yang meningkat hanya gajinya saja, sedangkan gaji yang diterimanya tersebut justru disalahgunakan. Ada yang untuk membangun rumah, membeli motor,bahkan untuk pergi haji. “Seharusnya bagi guru yang telah disertifikasi tersebut harus sadar kalau tanggungjawabnya lebih besar untuk meningkatkan pendidikan. Bukan malah hanya untuk berfoya-foya menerima gaji Pegawai Negeri Sipilnya,” ungkap Purwadi. (Ben)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar