Pemerintah berencana pada 2011 akan menarik Pegawai Negeri Sipil Guru yang berada disekolah swasta masuk ke sekolah negeri karena sekolah swasta tidak menjadi kewenangan penuh pemerintah dalam pengelolaan-nya, sekolah swasta adalah bentuk swadaya masyarakat baik perorangan, lembaga ataupun ormas yang peduli terhadap pendidikan. PNS merupakan tanggung jawab penuh negara sehingga penempatannya-pun berada disekolah yang dikelola pemerintah.
Sungguh aneh jika rencana ini benar-benar dilaksanakan oleh pemerintah karena akan berdampak sangat luas terhadap kondusifitas dan kelancaran kegiatan belajar mengajar disekolah, satu sisi masih banyak guru wiyata yang belum mendapatkan kesejahteraan layak karena faktor sekolah yang masih kesulitan dalam pembiayaan operasionalnya. Lebih jauh akan semakin memperburuk dan melemahkan sekolah swasta itu sendiri sebab semakin terbebani oleh biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar gaji gruru-gurunya. Kondisi ini tentu sangat merugikan dan mengancan eksistensi dan keberadaan sekolah swasta
Hal ini terkesan sebagai bentuk pelarian pemerintah dari tanggung jawab pendidikan dimana sebenarnya pendidikan adalah kewajiban utama pemerintah sebagaimana amanat UUD 45 maupun peraturan perundangan lainnya. Lebih mengerikan jika kemudian kapitalisme yang menguasai pendidikan, jika banyak sekolah swasta tidak mampu membiayai operasional kebutuhannya maka kesempatan ini akan diambil para pemilik modal untuk menginvestasikan kekayaannya mendirikan sekolah dengan label bermacam-macam, SBI, sekolah unggulan, sekolah favorit atau sejenisnya dan menarik biaya tinggi sesuai dengan taraf sekolahnya. Kesempatan mendapatkan pendidikan tentu menjadi semakin tertutup bagi siswa yang benar benar tak mampu....
Pemerinytah harus mengkaji ulang dan sebaiknya dibatalkan sajka rencana neko-neko ini, imbas buruknya lebih besar daripada sisi positifnya dan...banyak pihak yang pasti menentang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar